cerpen sahabat polepel

Cerpen
Aku danLila bersahabat sejak SMP, kemanapun aku selalu bersamanya. Berangkat sekolah, shopping, hang out kami selalu bersama. Sampai-sampai kami dibilang anak kembar tapi gag mirip, hehehe. Itu karena kami suka memakai baju yang sama, saat jalan berdua. Hahaha itulah keunikan persahabatan ku dengan lila.
Tapi entah mengapa, akhir-akhir ini Lila menjauhi ku.Sudah lama kami tidak berangkat sekolah bersama lagi, apalagi shopping or hangout sama sekali kami tidak pernah. Dan di sekolah pun ia tidak pernah menegurku atau menyapaku. Ini sungguh membuat ku bingung dan sedih karena aku tidak tahu apa yang menyebabkan ia menjauhiku.
Saat Aku sedang duduk melamun di taman sekolah , tiba-tiba yoyo memecahkan lamunan ku dengan mengejutkan ku. “Huhh bikin aku jantungan aja kamu yo,” suara kesal ku melayang. “Uups sorry ya J, abisnya neng kikan siang bolong gini melamun aja, ati-ati loh ntar kesambet, hehehee,”jawab yoyo dengan nada mengejek.“Aku bingung yo, akhir-akhir ini lilamenjauhiku, ntah apa alasannya ia bersikap begitu,” curhat ku. “wahh, pantas akhir-akhir ini, aku jarang sekali melihat kamu dan lila bersama lagi,” suara yoyo. Aku pun melanjutkan ceritaku, “Iya yo aku bingung harus berbuat apa, ia tidak pernah mengangkat telepon ku, bahkan ia selalu cuek dengan ku”. “kikan kalau aku boleh usul, lebih baik kamu datangi kerumahnya, dan kamu tanyakan padanya apa alasannya ia menjauhi mu,” usul yoyo.“Bener juga kamu yo, Oke deh yo, besok aku akan pergi menemuinya, thanks ya atas usulnya,”jawab ku. “okey deh kikan, apa sih yang gag buat kamu, hehehe,” jawab yoyo sambil menggoda kikan. Hedeh kamu yo, bisanya cuma gombal aja, hehe.
Tet…….tet…..tet…….
Tiba-tiba Bel pulangan sekolah berbunyi, yang mengakhiri pertemuan ku dengan yoyo. Yoyo ialah teman  sekelas ku yang baik walau terkadang sedikit nyebelin dan gag nyambung orangnya, tapi ia selalu memberikan saran-saran positive, disaat aku dilanda masalah. “kikan pulang bareng yok,”kata yoyo. “emmm,,, boleh deh,” jawab ku. Aku dan yoyo pulang bersama dengan jalan kaki karena sekolah ku dekat dari rumah dan kebetulan rumah yoyo tidak jauh dari rumah ku, hanya beberapa meter saja.Tidak terasa sepanjang jalan kami bercerita, akhirnya aku sampai dirumah.“Hey yo, duluan yah,” seru ku. “iya kikan, see you,”suara yoyo sambil melambaikan tangannya. “see you too ,”jawab ku sambil melayangkan senyuman manis ku.
Ketika aku sampai dikamar.Tiba-tiba aku teringat dengan Lila, tidak sabar ingin kerumahnya besok, hmmm semoga masalahnya besok terselesaikan dan kami bisa bersama–sama lagi.Aku kangen dengan sikapnya yang aneh itu.lamunan ku terpecah ketika mama memanggilku “kikan……. Belum ganti baju kamu, ” teriak mama dari luar kamar ku. Sungguh mama mengagetkan lamunan ku.“Ia mama sebentar,” jawab ku. “ganti baju sana , dan jangan lupa makan siang, ” suara mama dengan volume sedikit netral.
Mama ku orang yang sangat  perhatian sama anaknya, ia selalu mengingatkan aku untuk tidak lupa makan, itu karena aku punya penyakit maagh. Kalau aku sampai lupa makan, mama pasti memarahi ku, ia tidak ingin maagh ku kambuh lagi. Oooh mama you are my hero.
Pada saat di meja makan, mama menanyakan sesuatu pada ku. “kikan, mama ko jarang liyat Lila, biasanya siang bolong gini Lila kerumah,” tanya mama penasaran. “Sorry yah ma, aku baru cerita sama mama, akhir-akhir ini lila menjauhi ku ma, entah apa yang menyebabkan ia begitu,” jawab ku dengan nada sedih. “Mungkin kikan ada salah dengan Lila, sehingga Lila menjauhi Kikan,” kata mama yang menutur kan ku. “iya.. kali ma, tapi apa salah kikan ?? kikan bingung, kikan gag pernah berkata kasar ataupun menyakitinya,”jawab ku. “Yasudah besok kikan temui Lila, dan tanyakan masalah yang sebenarnya, biar kikan gag sedih gini,”saran mama. “iya ma, besok aku memang berencana kerumah Lila,”jawab ku.
Keesokan harinya, aku bersiap-siap pergi kerumah Lila, kebetulan hari ini hari minggu jadi libur sekolah.Dan tidak lupa aku pamit kepada mama sebelum pergi kerumah Lila.“Mama, aku pergi kerumah Lila ya, assalamualaikum,” suara ku. “iya kikan, hati-hati dijalan, waalaikumsalam,” jawab mama.
Tok….tok…..tok….. assalamulaikum, aku mengetuk pintu rumah Lila sambil mengucapkan salam. Tiba-tiba terdengar suara dari balik pintu seraya menjawab salam ku, “waalaikum salam,, e..e.. dek kikan, cari Lila ya,” Tanya ibu lila. “Iya Tante, Lila nya ada,” Tanya ku. “Ada… masuk aja kekamarnya,” jawab Ibu.“Makasih tante,” jawab ku.
Dengan penuh gembira aku menaiki anak tangga, kebetulan kamar lila di tingkat dua. Aku pun tak sabar dan mempercepat langkah ku menuju kamar Lila dengan wajah ku yang berbunga-bunga aku membuka kamar Lila dan menyapa nya, “ hai Lila apa kabar”. “kamu ….. ngapain kamu kesini,” teriak lila yang mengagetkanku. Sungguh baru kali ini aku mendengar lila membentakku , entah apa yang ada dipikiran lila hingga ia membentakku. “Maaf Lila kalau aku mengganggu kamu, tapi aku kesini Cuma ingin………,” Tiba–tiba belum selesai aku berbicara, lila memotong pembicaraan ku. “Pergi ….. pergi kau dari sini, aku malas liat kamu,” nada suara Lila mengeras. Serentak jantung ku seakan berhenti berdetak, tubuhku melemas, dan wajah ku memucat. Seketika itu aku bergegas keluar dari kamar lila dan berlari keluar. Tak kuasa aku membendung air mata ku, seperti bom yang akanmeledak, tanpa hitungan detik bercucurlah air mataku.  Sungguh hancur hatiku mendengar ucapan Lila sambil terisak tangis aku pergi dari rumah Lila.
Sesampai dirumah, aku langsung menuju kamar tidur ku dan menghempaskan tubuhku dikasur.Aku masih meratapi kesedihanku dengan isak tangis ku yang semakin mengeras, tak ingin orang dirumah mendengar aku menangis, aku menutup wajah ku dengan bantal.Tak kusangka menangis menguras energy ku.Hingga akhirnya aku terlelap dalam tidur.
Tidak terasa waktu udah menunjukkan pukul 5 sore, tiba-tiba suara handphone ku bordering, “yoyo memanggil”.Perlahan aku membuka mata ku dan mengangkat telephone “hallo, assalamualaikum” suara ku terdengar parau akibat menangis tadi. “Hallo waalaikumsalam, gimana kikan sudah selesaikah masalahnya ?,” Tanya yoyo. Sambil terisak tangis aku menjawab “Belum yo, aku sedih yo, ketika aku kerumahnya ia malah mengusir ku, tanpa aku tau alasan yang sebenarnya”. “Loh kok bisa, lila mengusirmu, memang ada apa?,” Tanya yoyo. “Entah lah yo, aku gag tau kenapa dia mengusirku, hatiku sungguh sakit mengingat kejadian tadi,”sambil terisak tangis aku menjawabnya. “Sabar ya kikan, mungkin ini adalah ujian buat persahabatan kalian berdua, semoga kamu bisa lebih berpikir dewasa,” suara yoyo menguatkan hatiku yang mulai bangkit dari kelam. “Aku akan coba sabar yo, mungkin aku bisa mengambil hikmah dari semua masalah ini,” jawab ku.
Yoyo selalu memberikan saran-saran positif sehingga aku tidak terlalu jauh terlarut dalam kesedihan.Ia yang selalu memotivasi aku untuk terus berusaha mencari jalan keluar dari semua masalah ini.
Tidak terasa hari minggu yang kelam itu, terlewatkan.Aku menyongsong pagi ini dengan senyuman dan aku sadar bahwa aku tak sendiri lagi ketika mentari pagi menemaniku dengan hangatnya sinarnya.Ya allah semoga hari ini engkau memberkatiku …. Amin.. (bisikansuara hatiku).
Pada jam istirahat,  yoyo pergi mencari Lila. Ternyata saat itu Lila sedang berada di kantin dan Yoyo bergegas pergi kekantin. “lila…………,” teriak yoyo. “ohhh, kamu yo, ada apa memanggil ku,” Tanya lila. Seketika itu yoyo menjawab , maaf mengganggu sebentar aku hanya ingin bertanya kepada mu, boleh gag?. “Boleh,,,  tanya apa yo,” suara lila. Serentak yoyo menjawab, “kikan”. Ketika mendengar nama kikan raut wajah Lila langsung  berubah menjadi masam dan jutek. “huh,,, bosan aku mendengar nama nya,” jawab Lila dan ia langsung pergi begitu saja. 
Yoyo mencoba menghentikan Lila “tunggu,,, mengapa kamu bersikap dingin kepada kikan, apa salah kikan hingga kamu tega mengusirnya dari rumah mu,”. “ooohJadi kamu tau semuanya”, Tanya lila. “kikan menceritakan semuanya kepada ku, ia sedih ketika kamu mengusirnya kemarin, seharian ia menangis karena mu, kenapa kamu tega melakukan hal itu, bukankah kalian bersahabat, tidakkah seharusnya kalian mencoba menyelesaikan masalah dengan baik-baik?,” ketika mendengar semua yang diceritakan yoyo, lila mulai merasa bersalah tentang kejadian kemaren, kenapa ia begitu tega mengusir kikan, ia menyesal telah mengusir kikan kemarin.
Dan saat itu Lila mulai menceritakan semuanya kepada yoyo, apa yang menyebabkan lila menjauhi kikan. “Sebenarnya, ini masalah sepele yo, hanya saja pada saat itu aku sungguh kehilangan kikan”. Serentak yoyo bertanya “maksud kamu kehilangan ?”. “semenjak kikan pacaran sama yogi, aku merasa kikan semakin jauh dengan ku, saat aku mengajak ia jalan selalu saja ia mengelak, alasannya karena ia bersama yogi, gag ada sedikit pun waktunya untuk bersamaku, aku sungguh bosan yo, disaat aku membutuhkan sosok sahabat, ia malah menjauh dari ku, sungguh sakit batin ini yo.. ” lila menjawab seraya meneteskan air matanya. “jadi ini masalah yang sebenarnya,” suara yoyo.
Tanpa sengaja kikan telah mendengar semua pembicaraan yoyo dan Lila, serentak kikan lari menuju taman dan meneteskan air mata. Kikan baru sadar, semua ini disebabkan karena kesalahannya. Ia menyesali semua perbuatannya . “Hiks….hiks…hiks….. Lila maafin aku, aku gag bermaksud untuk menjauhi mu, aku sungguh menyesal,” suara kikan ketika menundukkan kepalanya dengan terisak tangis.Tiba-tiba ada seorang wanita yang mengulurkan tangannya dan memberikan tisu kepada kikan. “Hapus air matamu, aku gag mau persahabatan kita dibalut dengan air mata kesedihan mu,”(terdengar suara lila). Aku  mencobamengangkat kepala ku dan melihat Lila berada disamping ku serentak aku langsung memeluk Lila. “Lila……. maafkan aku, aku sungguh menyesal,” suara penyesalan ku. “Ia kikan,, aku juga minta maaf telah bersikap kasar kemaren,” jawab Lila. “Ia gag papa, tapi kita tetap sahabat kan,” Tanya kikan dengan wajah berseri-seri. “Ia dong, kita kan sahabat polepel, eh salah deng… forever maksud ku. Hehehehee,” jawab lila.
Aku baru menyadari bahwa persahabatan itu jauh lebih penting dibandingkan dengan segalanya. Kemanapun dan kapanpun disaat senang atau pun duka  ia selalu ada. Aku berjanji aku gag akan menyia-nyiakan persahabatan ku.
Malam ini aku mengajak lila untuk makan malam dirumah ku. Sungguh malam ini menjadi malam yang paling indah karena seusai makan malam, aku bersama Lila pergi ketaman belakang memandangi langit malam itu. Tiba-tiba aku dan Lila melihat bintang jatuh, serentak aku berkata “Lila, coba liyat deh, ada bintang jatuh, sebutkan permintaan mu,”. Sepontan lila menjawab.” Bintang,,,, Aku mau persahabatan ku dengan kikan kekal selamanya”. Serentak kami kompak menjawab sahabat polepel..heheheheeJJ
Tamat

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

METABOLISME KARBOHIDRAT

PERAN MEDIA MASSA DALAM MEMELIHARA & MEMANTAPKAN STABILITAS KEAMANAN

Hikayat Tikus dan Kucing Hutan