“Sekarang aku telah mengerti apa yang kau maksudkan dengan perumpamaan itu,” kata Raja Dabsyalim, setelah Baidaba selesai bercerita. “Sekarang ceritakanlah padaku suatu cerita yang menceritakan tentang seseorang yang sangat cerdik, tetapi punya banyak musuh dan ia bisa selamat berkat kecerdikannya itu.” “Adapun permusuhan dan persahabatan tidaklah kekal selama-lamanya,” jawab pendeta Baidaba. Kadang-kadang permusuhan berubah menjadi persahabatan atau sebaliknya. Semua itu pasti ada sebabnya. Oleh karena itu, orang yang cerdik pasti tidak akan mau melakukan gencatan senjata dengan musuhnya, kecuali kalau berada dalam situasi yang lebih menguntungkan mereka. Ada sebuah cerita tentang tikus dan kucing hutan yang sama-sama berada dalam bahaya, tetapi berkat kecerdikan tikus, mereka berdua terbebas dari bahaya dengan sangat mudah,” terang pendeta Baidaba. “Ceritakan padaku cerita itu! Sepertinya menarik,” kata Raja Dabsyalim tertarik. “Di sebuah hutan terdapat sebuah pohon yang sanga
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Media Massa Dalam Peraturan Undang-Undang Sejak lahirnya, pers Indonesia adalah pers berjoang , berjoang melawan ke tidakadilan, ketidakben a ran, menghendaki kejujuran, menuju kearah pengakuan martabat dan derajat bangsa I ndonesia. Ia mampu mengintegrasikan diri dengan rakyat, membawa suara dari “ geluidloze massa ” , dapat merefleksikan dan menggambarkan perasaan rakyat. Ia adalah pejoang nasional. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak (menerima) dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar, film, radio, TV (Cangara, 2002). Media menampilkan diri sendiri dengan peranan yang diharapkan, dinamika masyarakat akan terbentuk, dimana media adalah pesan. Jenis media massa yaitu media yang berorentasi pada aspek 1. penglihatan (verbal visual) misalnya media cetak, 2. pendengaran (audio) semata-mata (radio, tape recorder), verbal vokal dan 3. pada pend
Pencernaan pertama kali terjadi di mulut dengan bantuan enzim ptialin menjadi alfa amilase. α amilase tadi memecah amilum menjadi karbohidrat. Di lambung yang suasananya asam, polisakarida menghasilkan α-dekstrin dan pHnya pun akan berubah menjadi pH yg pH asam, dengan adanya tambahan pancreas juice yg mengatur ion bikarbonat maka suasana asam tadi dapat dinetralisir oleh ion bikarbonat ini. Setelah suasana asam tadi dapat dinetralisir maka getah pancreas yg juga mengandung enzim amylase-α ini bisa bekerja, amylase-α yang berasal dari getah pancreas inilah yg akhirnya akan melanjutkan proses pencernaan dari dekstrin-α. Makanan dari lambung diberi bikarbonat yang berasal dari pankreas agar suasana menjadi basa, dan dihasilkan trisakarida, oligosakarida, isomaltosa, dan maltosa, kemudian pencernaan berlanjut. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT 1. MONOSAKARIDA: bentuk karbohidrat yg tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yg lebih sederhana. 2. DISAKARIDA: bila dihidrolisis menghasilka
Comments
Post a Comment